Saat melihat kilat dan mendengar gemuruh petir yang
dahsyat, sebaiknya mulut terbuka (menganga). Hal tersebut untuk mengurangi
tekanan pada teling, sehingga tidak terjai kerusakan pada gendang telinga.
Ketika hujan turun dan tiba-tiba melihat kilat di
angkasa, apa yang biasanya terjadi? Biasanya mata kita akan terpejam, mulut
berteriak, diikuti gerakan menutup telinga. Selain gerakan tersebut, jantung
berdetak kencang disertai rasa terkejut, bahkan terkadang rasa takut. Mengapa
demikian?
Saat melihat kilat, ada dua macam gerakan yang terjadi yaitu gerak reflek
dan gerak sadar. Gerak refleks terjadi saat mata segera terpejam dan mulut
berteriak, sedangkan gerakan sadarnya berupa gerakan menutup telinga.
Berbeda dengan gerak refleks, gerak sadar terjadi karena otak berpikir
dengan cepat bahwa kilat biasanya diikuti oleh suara petir yang menggelegar.
Keadaan tersebut membuat otak memerintahkan tangan untuk menutup telinga agar
dapat meredam suara tersebut.
Reaksi terkejut pada saat melihat kilat merupakan reaksi hormonal. Saat
terkejut, tubuh akan mengeluarkan adrenalin cukup banyak. Adrenalin yang banyak
terekskresi akan meningkatkan detak jantung. Detak jantung ayng cepat juga
mungkin terjadi akibat hipotalamus mengaktifkan sistem saraf simpatik.
Dari uraian tersebut diketahui bahwa ada sistem
koordinasi. Interaksi sistem koordinasi dalam tubuh.Sumber: Buku Biologi Kelas 2, Penerbit: Intan Pariwara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar