Minggu, 15 Januari 2012

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati merupakan berbagai variasi makhluk hidup. Keanekaragaman hayati terbentuk karena adanya keseragaman dan keberagaman sifat/ciri makhluk hidup.  Keanekaragaman disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor gen/keturunan dan lingkungan.
Tingkat Keanekaragaman Hayati :
1.      Keanekaragaman gen
Ø  Keanekaragaman makhluk hidup dalam satu jenis/spesies, jika dikawinkan menghasilkan keturunan yang fertil
Ø  Perbedaan sifat dalam satu jenis disebut variasi (variasi hewan : RAS, variasi tumbuhan: VARIETAS)
Ø  Penyebab : adanya perbedaan komponen gen (beda gen)
Ø  Contoh :  variasi warna bunga mawar, ras anjing (pudel, herder, bulldog), varietas mangga (arum manis, manalagi, golek), varietas padi (IR, cisadase, rajalele) dan varietas salak (bali, pondoh, codet).
2.      Keanekaragaman jenis
Ø  Keanekaragaman antar jenis, organisme-organisme memiliki perbedaan sifat yang jelas; jika dikawinkan tidak akan menghasilkan keturunan fertil; terdapat perbedaan habitat dan cara hidup.
Ø  Contoh : Kelompok burung (itik, ayam, bebek, merpati, burung parkit)                                    Kelompok kucing-kucngan (macan, harimau, singa, kucing hutan)                                    Kelompok jeruk (bali, lemon, limau, Sunkist)
3.      Keanekaragaman ekosistem
Ø  Perbedaan interaksi antara faktor biotik dan abiotik pada lingkungan tertentu.
Ø  Contoh : ekosistem padang rumput, sawah, pekarangan, hutan.
 

Manfaat keanekaragaman hayati / SDA Hayati :
a.       Sebagai sumber pangan, perumahan dan kesehatan
1).    Pangan: biji-bijian (padi, jagung, kedelai), buah-buahan (pisang, durian, mangga dll), (ketela, singkong, garut, kentang), berbagai hewan (ayam, sapi, kambing)
2).    Perumahan: kayu jati, meranti, pohon kelapa, mahoni
3).    Kesehatan: jahe, laos, kencur, kunyit
b.      Sumber pendapatan
Sebagai sumber pendapatan dengan pemanfaatan dalam berbagai industri:
Ø  Industri kosmetik: kayu gaharu, cendana
Ø  Industri minuman: teh, kopi
Ø  Rempah-rempah: lada, vanili, cabe, empon-empon
Ø  Perkebunan: kelapa sawit, karet
Ø  Energi: ubi kayu untuk alkohol, kayu urip (Euphorbia tirucali) untuk bensin
c.       Sumber plasma nutfah
Budidaya organisme yang  memiliki sifat unggul. Contoh, tanaman nimba (Azadirachta indica) dahulu tanaman ini hanya merupakan tanaman pagar, tetapi saat ini tanaman tersebut diketahui mengandung azadirakhtin yang berperan sebagai anti hama dan anti bakteri. Tanaman pace (buah  mengkudu) yang dulu tidak dimanfaatkan sekarang bermanfaat.
d.      Manfaat ekologi
    Keanekaragaman hayati yang tinggi memperkokoh ekosistem, sehingga ekosistem menjadi stabil. Bagi manusia, keanekaragaman yang tinggi merupakan sifat-sifat unggul untuk dimanfaatkan di kemudian hari.
e.       Manfaat keilmuan
    Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan pengembangan ilmu, sehingga dengan demikian dapat dilestarikan keanekaragaman hayati yang ada.
f.       Manfaat keindahan
    Keindahan alam terletak pada keanekaragaman hayati yang ada, sehingga dapat menjadi obyek wisata.


Pelestarian SDA Hayati
1.      In situ
Ø  Melestarikan SDAH di habitat asli
Ø  Contoh: badak di ujung kulon, komodo di Pulau Komodo
2.      Eks situ
Ø Melestarikan SDAH dengan memindahkan dari lingkungan asli ke lingkungan yang sesuai.
Ø Contoh: Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Taman Serulingmas
Macam-macam tempat perlindungan SDAH :
1       .      Taman Nasional (perlindungan habitat dan makhluk hidup yang menempatinya)
2     .      Cagar alam (kawasan suaka alam berciri khas, flora, fauna dan ekosistem yang dibiarkan berkembang tanpa campur tangan manusia).
3       .      Hutan wisata (dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, konservasi dan rekreasi)
4       .      Kebun raya (bertujuan mengumpulkan jenis tumbuhan dari berbagai tempat)
Klasifikasi
Ø  Pengelompokan makhluk hidup dalam tingkat takson
Ø  Tujuan : memudahkan pengelompokan organisme
Ø  Satu organisme hanya memilki  satu nama ilmiah; sehingga terdapat keseragaman nama organisme di seluruh dunia.
Ø  Tingkatan takson klasifikasi:  DIKELOFAGENSPE
1.      Kingdom / Regnum                               5.  Famili / suku / keluarga
2.      Divisi / Filum                                        6.  Genus / marga
3.      Classis / Kelas                                       7.  Spesies / jenis
4.      Ordo (bangsa)
Ø  Aturan tata nama ilmiah NOMENKLATUR BINOMIAL (Tokoh: C. Linnaeus):
1.      bahasa latin atau dilatinkan
2.      dua kata (kata pertama: genus; kata kedua: petunjuk spesies)
3.      garis bawah / tulis miring
Contoh : Hibiscus rosa-sinensis, Mangifera  indica

2 komentar:

  1. Tetap semangat Bu..
    Postinglah dengan berbagai tema..sebanyak mungkin

    BalasHapus
  2. Untuk pemula njenegan luaar biaaasaaa ! lanjtkan

    BalasHapus